Tolong iklan yang ada di blog ini di klik 1x saja demi kelangsungan blog ini!!!!!

Selasa, 05 April 2011

PENCEMARAN AIR

Air merupakan pelarut yang baik, sehingga air di alam tidak pernah murni akan tetapi selalu mengandung berbagai zat terlarut maupun zat tidak terlarut serta mengandung mikroorganisme atau jasad renik.Apabila kandungan berbagai zat maupun mikroorganisme yang terdapat di dalam air melebihi ambang batas yang diperbolehkan, kualitas air akan terganggu, sehingga tidak bisa digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk air minum, mandi, mencuci atau keperluan lainya. Air yang terganggu kualitasnya ini dikatakan sebagai air yang tercemar.

Tanda-tanda pencemaran air :
1. Fisis
2. Kimia
3. Biologi

Beberapa parameter yang digunakan untuk menentukan kualitas air diantaranya adalah :- DO (Dissolved Oxygen)
- BOD (Biochemical Oxygen Demand)
- COD (Chemical Oxygen Demad)
- Jumlah total Zat terlarut

Tingkat pencemaran di lingkungan perairan laut Indonesia masih tinggi. Pencemaran itu ditandai antara lain oleh terjadinya eutrofikasi atau peningkatan jumlah nutrisi yang disebabkan oleh polutan. Nutrisi yang berlebihan tersebut, pada umumnya, berasal dari limbah industri, limbah domestik seperti deterjen, dan aktivitas budidaya pertanian di daerah aliran sungai yang masuk ke laut.

Beberapa masalah pencemaran dilaut yaitu :
• Pencemaran minyak
• Pencemaran logam berat
• Sampah
• Pestisida
• Limbah industri dan domestic

a. Pencemaran Minyak
• Saat ini industri minyak dunia telah berkembang
pesat, sehingga kecelakaan-kecelakaan yang
mengakibatkan tercecernya minyak dilautan hampir
tidak bisa dielakkan.
• Kapal tanker mengangkut minyak mentah dalam
jumlah besar tiap tahun. Apabila terjadi pencemaran
miyak dilautan, ini akan mengakibatkan minyak
mengapung diatas permukaan laut yang akhirnya
terbawa arus dan terbawa ke pantai.
Contoh kecelakaan kapal :
• Torrey canyon dilepas pantai Inggris 1967 ->
100.000 burung mati
• Showa maru di selat Malaka pada tahun 1975
• Amoco Cadiz di lepas pantai Perancis 1978

• Pencemaran minyak mempunyai pengaruh luas
terhadap hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup
disuatu daerah.
• Minyak yang mengapung berbahaya bagi kehidupan
burung laut yang suka berenang diatas
permukaan air.Tubuh burung akan tertutup minyak.
Untuk membersihkannya, mereka menjilatinya.
Akibatnya mereka banyak minum minyak dan
mencemari diri sendiri.
• Selain itu, mangrove dan daerah air payau juga
rusak.
• Mikroorganisme yang terkena pencemaran akan
segera menghancurkan ikatan organik minyak,
sehingga banyak daerah pantai yang terkena
ceceran minyak secara berat telah bersih kembali
hanya dalam waktu 1 atau 2 tahun.

b.Pencemaran Logam Berat
• Logam-logam berat yang masuk
kedalam tubuh hewan umumnya tidak
dikeluarkan lagi dari tubuh mereka. Karena
itu logam-logam cenderung untuk menumpuk
di dalam tubuhnya.
• Sebagi akibatnya logam-logam tersebut
akan terus berada di sepanjang rantai
makan. Hal ini disebabkan oleh karena
predator pada satu trofik level makan mangsa
mereka dari trofik yang lebih rendah yang
telah tercemar (ikan dimakan oleh
manusia).
• Disini terlihat bahwa kandungan konsentrasi
logam berat terdapat lebih tinggi pada tubuh
hewan yang letaknya lebih tinggi didalam
tropik level.
• Jadi predator tingkat tinggi (dengan umur
lebih panjang) lebih banyak menumpuk
logam berat.
• Contoh pencemaran logam berat :
- “Minamata Disease” (di Jepang) yang
disebabkan oleh Hg (merkuri).
- “Itai-itai Disease” yang disebabkan oleh
logam Cd

C.Sampah
• Sampah yang mengandung kotoran minyak juga
dibuang kelaut melalui sistem daerah aliran sungai
(DAS). Sampah-sampah ini kemungkinan
mengandung logam berat dengan konsentrasi yang
tinggi. Tetapi umumnya mereka kaya akan bahanbahan
organik, sehingga akan memperkaya
kandungan zat-zat makanan pada suatu daerah
yang tercemar yang membuat kondisi lingkungan
menjadi lebih baik bagi pertumbuhan
mikroorganisme.
• Aktifitas pernafasan dari organisme ini membuat
makin menipisnya kandungan oksigen khususnya
pada daerah estuarin.
• Hal tersebut akan berpengaruh besar pada
kehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan yang
hidup disitu.
• Pada keadaan yang paling ekstrim, jumlah spesies
yang ada didaerah itu akan berkurang secara
drastis dan dapat mengakibatkan bagian dasar dari
estuarin kehabisan oksigen. Sehingga mikrofauna
yang dapat hidup disitu hanya dari golongan cacing
saja.
• Jenis-jenis sampah kebanyakan termasuk
golongan yang mudah hancur dengan cepat,
sehingga pencemaran yang disebabkannya tidak
merupakan suatu masalah besar diperairan
terbuka.

D.Pestisida
• Kerusakan yang disebabkan oleh pestisida adalah
bersifat akumulatif. Mereka sengaja ditebarkan ke
dalam suatu lingkungan dengan tujuan untuk
mengontrol hama tanaman atau organismeorganisme
lain yang tidak diingini.
• Idealnya pestisida ini harus mempunyai spesifikasi
yang tinggi yaitu dapat membunuh organismeorganisme
yang tidak dikehendaki tanpa merusak
hewan lainnya tetapi kenyataannya ?
• Beberapa pestisida yang dipakai kebanyakan
berasal dari suatu grup bahan kimia yang disebut
Organochloride. DDT termasuk dalam grup ini.
• Pestisida jenis ini termasuk golongan yang
mempunyai ikatan molekul yang sangat kuat
dimana molekul-molekul ini kemungkinan dapat
bertahan di alam sampai beberapa tahun sejak
mereka mulai dipergunakan.
• Hal itu sangat berbahaya karena dengan
digunakannya golongan ini secara terus menerus
akan membuat mereka menumpuk di lingkungan
dan akhirnya mencapai suatu tingkatan yang tidak
dapat ditolerir lagi dan berbahaya bagi organisme
hidup didaerah tersebut.
• Hewan biasanya menyimpan organochloride di
dalam tubuh mereka. Beberapa organisme air
termasuk ikan dan udang ternyata menumpuk
bahan kimia didalam jaringan tubuhnya.
E. Limbah Domestik dan Industri
• Limbah adalah limbah cair yang berasal dari
masyarakat urban, termasuk di dalamnya
limbah kota (municipal) dan aktivitas industri,
yang masuk ke sistem saluran pembuangan
kota.
• Pada umumnya limbah domestik
mengandung sampah padat (berupa tinja,
dan cair yang berasal dari rumah tangga).
• Berdasarkan sifat fisik, kimia air limbah,
tingkah lakunya diperairan dan pengaruhnya
terhadap organisme, jenis limbah industri
ada 5 :
1.Bahan-bahan organik terlarut: bahan
beracun,tahan urai dan biodegradabel
2.Bahan -bahan anorganik : unsur-unsur hara
3.Bahanorganik tidak larut: minyak
4.Bahan-bahan anorganik yang tidak larut.
Contohnya logam berat.
5.Bahan-bahan radioaktif.

Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan cerdas. Jangan sampai ada SARA

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes