Tolong iklan yang ada di blog ini di klik 1x saja demi kelangsungan blog ini!!!!!

Selasa, 22 Maret 2011

Jangan Pandang Remeh Seorang Petani

Pada malam hari di sebuah pesawat tujuan jakarta ada seorang Ibu yang duduk bersebelahan dengan Ito.


Ito : “Ibu mau ke Jakarta ya?”


Ibu :”Iyah. Saya ke Jakarta. Saya mau menemui anak saya yang tinggal di Jakarta ini,
sudah lama tidak menemui dia. Dia sibuk sekali, profesinya Dokter spesialis
terkenal.


Ito :”Wah, hebat sekali anak ibu. Ibu pasti bangga sekali. Oya, anak ibu ada berapa semuanya? Mereka dimana aja?”


Ibu :”Anak ibu semuanya 5 orang. Yang di Jakarta ini yang no 2. Kalo yang no.3 ada di
Semarang, sebagai pengacara terkenal. Yang no. 4 ada di Singapura, kerja di
sana sebagai ahli informatika. Dan yang bungsu, no. 5 ada di Jakarta ini
juga, dia punya usaha real estate.”


Ito :”Wah, wah… anak-anak ibu hebat-hebat semua, berhasil semua… ibu dah
senanglah, udah lega dan puas dengan keberhasilan anak-anak ibu.Oya, ibu dari
tadi yang kedua, ketiga, keempat dan kelima. Yang no.1 nya dimana? sebagai
apa?


Ibu :”Ehmmm… kalo yang pertama ada di sebuah desa di Belitang. Dia petani kelapa
sawit.”


Ito :”Ooo… yang pertama seorang petani ya bu? kurang membanggakan ya bu?”


Ibu :”Saya paling bangga dengan yang pertama ini, Dia lah yang membiayai kuliah
adik-adiknya hingga adik-adiknya berhasil semua sekarang ini.”


Dan akhirnya Ito pun terdiam tidak menyangka bahwa seorang petani kelapa sawit bisa membiayai adik-adiknya hingga berhasil.

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan cerdas. Jangan sampai ada SARA

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes